Ribuan masyarakat tetap khidmat mengikuti acara KPU Kota Tegal bersholawat dan doa bersama menuju Pilkada damai serta bermartabat, meski diguyur hujan di Jalan Pancasila, Minggu malam (24/11/2024). Kegiatan yang mengundang Habib Zaidan Yahya menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang berbondong-bondong memenuhi kawasan Jalan Pancasila. Salam sambutannya, Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno mengatakan, sholawat dan doa bersama itu menjadi kegiatan untuk menyejukkan hati, pikiran serta menurunkan tensi politik selama kurang lebih 60 hari berkampanye. Dia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hati nurani saat menentukan suara pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. "Siapapun yang terpilih adalah pemimpin kita semua. Vox populi box dei, suara rakyat adalah suara Tuhan, karena pilihan kita adalah atas izin Allah SWT. Apalagi dengan bersholawat ini juga memiliki makna suara hati nurani lewat tempat pemungutan," katanya. Karyudi berharap, dengan gaungan sholawat ini juga semoga bisa merawat pilkada serentak 2024 dengan penuh kegembiraan, riang gembira serta menjaga persatuan dan kesatuan. Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, tahun ini Kota Tegal menghadapi momentum penting dalam perjalanan demokrasinya yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Selain memilih wali kota dan wakil wali kota, dalam Pilkada serentak juga akan memilih gubernur serta wakil gubernur Jawa Tengah. "Sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam demokrasi, seluruh masyarakat Kota Tegal yang telah memiliki hak pilih, berperan penting dalam menentukan masa depan daerah ini," ucapnya. Namun, lanjut Agus Dwi, perlu diketahui bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal menghormati perbedaan pilihan. "Jangan sampai perbedaan memecah persatuan dan kesatuan kita sebagai warga Kota Tegal. Tidak ada intimidasi, paksaan atau provokasi yang dapat mencederai nilai-nilai demokrasi," pungkasnya.(wn)